Kisah seorang sutradara muda yang berambisi untuk membuat sebuah film seni “Drama Musical” atas suruhan dan tantangan yang diberikan pak Salim sebagai produser film tersebut. Karena selama ini film-film yang di produksi di perusahaan film pak Salim selalu bergenre horor dan kekerasan dalam rumah tangga. Maka untuk itu pak Salim menantang “Narendra” sutradara muda yang penuh bakat dan pesona yang tinggi untuk membuat sebuah film seni drama musical yang nantinya bisa diterima disemua kalangan pencinta film dan bisa diadu dalam ajang penghargaan film internasional sekelas festival film cannes di Perancis atau sejenisnya.
Dengan
melalui audisi terbuka yang cukup ketat, maka ditemukan Antony dan Citra yang
akan ikut berperan dalam film yang akan di garap oleh sang sutradara yaitu :
Narendra. Sedangkan untuk pemeran utama untuk film tersebut belum ditemukan dan
belum ada yang cocok dengan karakter yang dimaui oleh sang sutradara. Karena
sang sutradara menginginkan sosok perempuan muda yang cantik, pandai menari dan
juga bisa bernyanyi dengan baik sebagai pemeran utamanya.
Kegalauan
dan keresahan hati Narendra tak kunjung usai, karena semua pendukung untuk
produksi film tersebut sudah terpenuhi semua, baik untuk costume, setting, dan
crew sudah siap semua cuma yang belum ada adalah sosok pemeran utama untuk
karakter film tersebut.
Ditengah
kegalauan dan perasaan hati Narendra dimalam yang diselimuti bulan purnama
lengkap, Narendra tiba-tiba teringat pada sosok seorang wanita yang bernama
“Mahadewi“. Mahadewi adalah teman, sahabat dan sekaligus mantan kekasih
Narendra pada saat mereka kuliah dulu. Dimana Narendra pada saat kuliah
mengambil bidang penyutradaraan sedangkan Mahadewi mengambil kuliah dibidang
seni tari dan menyanyi. Sosok Mahadewi yang cantik, bisa menari dan menyanyi
memang sangat cocok dengan karakter peran utama wanita yang sedang dicarinya
selama ini. Maka dengan bantuan Antony dan Citra dimulailah perburuan dan
pencarian sosok Mahadewi dengan membuka dan mengadakan audisi terbuka disetiap
kota yang dikunjunginya bahwa Antony, Citra dan Narendra sampai ke Bali, Jogja,
Bandung dan kota-kota besar lainnya untuk mendapatkan sosok Mahadewi. Tetapi
jerih payah Narendra, Antony dan Citra untuk menemukan Mahadewi adalah nihil
dan nol, tidak mendapatkan apa-apa. Sedangkan pak Salim terus mendesak Narendra
untuk melakukan segera mungkin untuk memulai syuting film tersebut, karena
sudah lama menunggu dan semua crew telah siap semuanya ... termasuk Antony dan
Citra tentunya.
Telepon
handphone Narendra berbunyi, tiba-tiba terdengar kabar bahwa Mahadewi ada di
Jakarta ditengah-tengah kota. Telepon itu berasal dari orang tua Mahadewi yang
mengabarkan keberadaan Mahadewi sebenarnya kepada Narendara. Karena Narendra
dan Mahadewi putus hubungan, setelah ayah dari Mahadewi menjodohkannya dengan
laki-laki pilihan keluarganya.
Dengan
dibantu Antony dan Citra, Narendra segera bergegas untuk menjemput gadis
impiannya yaitu Mahadewi padahal syuting untuk scene pertama akan segera
dimulai ... mereka bertiga menuju tempat dimana Mahadewi berada. Tetapi Mahadewi
yang dicari oleh Narendra yang dibantu oleh Antony serta Citra, bukanlah sosok
Mahadewi yang dikenalnya pada saat Narendra dan Mahadewi masih pacaran dan
kuliah dulu. Sosok yang penuh dengan kelembutan, kecantikan yang bisa menari
dan menyanyi dengan baik, tapi justru yang ditemukan oleh Narendra, Citra dan
Antony adalah: “sepetak tanah berumput hijau“ dengan batu nisan yang
bertuliskan nama Mahadewi dengan sangat indahnya diarea pemakaman umum yang tak
jauh dari lokasi tempat syuting film seni drama musikal yang sedang digarapnya.
Hati
Narendra hancur lebur berkeping-keping pada saat itu juga. Maka dengan
persetujuan pak Salim selaku produser film kesohor itu, maka film “seri drama
musikal” yang akan digarapnya, berubah menjadi film “seni non musikal” dengan
mengambil kisah kehidupan antara Narendra dan Mahadewi yang berujung tragis
itu, dengan peran utamanya Antony sebagai Narendra dan Citra berperan sebagai
Mahadewi.
Antony
dan Citra berperan cukup apik dalam film arahan sang sutradara muda itu, yang
akhirnya film itu cukup laris dipasarkan dan banyak memenangkan ajang
penghargaan disetiap pestival yang di ikutinya. Tapi kematian Mahadewi yang
tragis tidak seperti film dengan judul ”Masterpiece” yang disutradarai oleh
Narendra tidaklah segemerlap setiap penayangannya dimana film itu diputar!
Ubai Rai.
Genre : Drama, Teen
Players: -Narendra
-Mahadewi
-Pak Salim
-Citra
-Antony
-and others.
0 komentar