The Queen



Laras, nama panggilan dari gadis cantik bernama “Larasati”, lahir dari seorang ibu yang bijak bernama ibu Ranti, hidup di kampung kecil  di tanah Jawa, dimana sejak kecil hingga dewasa hari-harinya dihabiskan hanya untuk membantu ibunya sebagai tenaga kesehatan dimana mereka tinggal.

Sebagai ibu yang bijak dan cantik juga, walaupun mereka tinggal di daerah yang tertinggal, pendidikan untuk putri semata wayangnya adalah menjadi prioritas, maklum ayah Laras sudah meninggal sejak Laras masih kecil.

Sejak kecil cita-cita Laras hanya satu, yaitu ingin membangun desanya supaya tidak selalu tertinggal dibandingkan dengan desa-desa lain di tanah Jawa ini. Laras ingin desanya maju, dikenal banyak orang dan mempunyai teknologi yang canggih seperti desa-desa lain, padahal Panorama alam desa, kehangatan penduduknya sangat terasa, bila ditambah dengan pengelolaan yang baik pasti akan bertambah nilainya.

Untuk mengenalkan desanya kepada khalayak, Laras, sejak kecil hingga tumbuh menjadi dara yang cantik, ingin sekali mengikuti ajang lomba Ratu Kecantikan yang sering ia lihat di televisi, dia bermimpi bahwa suatu saat nanti ia akan menjadi THE QUEEN satu-satunya Ratu yang ada di desanya dimana ia tinggal bersama ibunya.

Rio, sahabat Laras sejak kecil, ternyata membaca keinginan Laras untuk mengikuti ajang Ratu Kecantikan itu di Jakarta, karena terbentur kondisi dan tentunya keuangan yang tidak memadai, kontes Ratu Kecantikan itu hanya bisa dilihat di Televisi, Laras dan Rio tidak berdaya.

Sedangkan hasrat untuk mengenalkan desanya ke semua orang keinginan Laras untuk mengikuti ajang itu tak pernah pupus karena memang itu adalah cita-citanya sejak kecil.

Pendaftaran untuk mengikuti ajang Ratu Kecantikan tinggal beberapa hari lagi ditutup, hasrat Laras makin menggebu untuk mengikutinya, dengan bantuan Rio, sahabat sejak kecilnya dan Pak Manto, sang kepala Desa,

Laras dan Rio mencari Warnet dengan sepeda milik Pak Manto, sebuah Warnet, yang tentu saja letaknya sangat jauh dari desanya, dengan kondisi alam yang lumayan sulit untuk dilalui.  Sesampainya di Warnet, mereka langsung membuka Situs ajang Ratu Kecantikan tersebut dan mereka mendaftarkan nama Laras secara online tepat pada detik-detik menjelang penutupan waktu pendaftaran. itulah perjuangan pertama Laras dan Rio.

Hari terus berganti, Laras dan ibunya seperti biasa melakukan kegiatan rutin seperti hari-hari sebelumnya. Namun tidak dengan Rio, dia selalu mengintip ingin tahu perkembangan tentang pendaftaran ajang Ratu Kecantikan di warnet tempat mereka mendaftarkan Laras.

Tanpa diduga, kabar gembira ternyata nama Larasati masuk dalam ajang Ratu Kecantikan tersebut dengan visi dan misinya yang jelas yaitu ingin membangun dan mengenalkan desanya ditunjang oleh wajah yang cantik, Laras terpilih untuk mewakili desanya di ajang itu.

Dengan berbekal seadanya, Laras ditemani Rio, meninggalkan desanya menuju Jakarta. Di tempat karantina dimana semua peserta dari berbagai daerah berkumpul, menggali potensi mereka untuk bersaing dengan kontingen lain, apalagi ketika tiba waktunya penjurian.

Persaingan telah dimulai, mereka berlomba-lomba menarik perhatian para juri dari mulai fisik, karakter dan uji kemampuan dalam menjelaskan visi dan misi masing-masing.

Laras menjalaninya dengan santai tanpa terlihat beban di wajahnya, baginya yang terpenting adalah tujuan mengenalkan desanya selangkah lagi akan terwujud.

Di tempat Karantina, Laras selalu didampingi oleh Rio, karena pada undangan tertera peserta dapat didampingi oleh satu kerabat yang bisa menjembatani kebutuhan peserta. Peserta lain ada yang didampingi oleh ibunya, saudaranya bahkan Managernya dan mess untuk peserta dan pendamping terpisah.

Malam pengumuman Tiga Peserta akan segera dimulai, setelah melalui babak 15 besar, 10 besar hingga 5 besar, Laras melaluinya dengan lancar semua atas dukungan teman sekamar Laras yaitu Mona . Mona selalu memberikan semangat kepada Laras dan selalu mendukung kekurangan yang ada dalam diri Laras, dan selain Mona tentunya tak luput dukungan yang paling besar yaitu Rio.

Ajang 5 besar menuju 3 besar akan segera dimulai, Laras dan Mona bersiap menjawab pertanyaan dari para Juri seputar Visi, Misi dan Motivasinya jika terpilih sebagai pemenang Ajang ini atau dengan sebutan THE QUEEN .

Dengan mengenakan gaun merah yang elegan  para peserta yang masuk dalam 5 besar itu memang berhak memakainya diatas panggung yang megah itu .

Acara tersebut disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi, maka semua orang dapat menyaksikan dan memberi dukungan kepada peserta yang masuk dalam 5 besar tersebut, apalagi jika peserta tersebut mewakili daerahnya, makin semangatlah penonton untuk memberikan dukungannya, tak terkecuali  warga desa dimana Laras berasal, disana mereka nonton bareng dirumah Pak Manto.

Pada saat kelima peserta sibuk dengan gaun yang akan dikenakan, juga para peserta lain yang telah tereliminasi pun hadir, Laras teringat sesuatu, ketika dia berangkat ke Jakarta, ibunya memberikan sebuah bungkusan dengan pesan harus dikenakan jika Laras lolos sampai Grand Final, ternyata bungkusan itu tertinggal di Hotel tempat dia di Karantina. Laras meminta tolong kepada Rio untuk mengambil bungkusan tersebut, akhirnya sampai juga bungkusan itu ke tangan Laras, setelah dibuka ternyata isinya sebuah Kotak Hitam dengan hati berdebar, Laras membuka kotak tersebut, pelan-pelan Laras membukanya dan isinya adalah Baju Kebaya dan kainnya yang unik serta perhiasan yang sudah ibu Ranti siapkan untuk putrinya. Itu berarti bahwa Laras harus mengganti gaun yang dikenakan dengan Baju Kebaya yang telah dipersiapkan oleh ibunya.

Sebagai konsekwensi nya, karena Laras memakai baju yang berbeda dengan apa yang telah ditentukan oleh Juri, maka Laras tidak memenangkan Ajang tersebut, walaupun Visi dan Misi yang Laras sampaikan membuat para Juri dan peserta lain terpukau,

Namun para Juri sepakat untuk memilih Laras sebagai Traditional Queen berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh para Juri.

Akhirnya berkat predikat Traditional Queen itulah Laras berhasil memperkenalkan desanya kepada khalayak, sekarang desanya menjadi salah satu tujuan wisata para pelancong yang ingin menikmati keindahan alamnya.



Ubai Rai.



Genre  : Drama

Players:    -Laras

                 -Rio

                 -Mona

                 -Ibu Ranti

                 -Pak Manto

                 -Anel

                 -and others.

0 komentar