Hantu Gaming



Kisah empat sahabat anak-anak yaitu : Mahesa, Rara, Tito dan Angga, mereka tinggal di satu komplek perumahan yang sama, umur mereka juga hampir sebaya satu sama lainnya, disamping hidup di komplek perumahan yang sama, keempat Bocah Ajaib ini juga belajar di satu sekolah yang sama, dan mereka berempat mempunyai kegemaran yang sama yaitu : “Bermain Game” yang lagi ngehitz banget sekarang ini, sampai kadang-kadang mereka lupa sama yang namanya : makan, mandi, bahkan belajar saking kerasukannya bermain Game di handphone mereka masing-masing). Sampai-sampai ibunya Mahesa, Ibunya Rara juga dibuat pusing tujuh keliling atas prilaku anak-anaknya yang sudah “ Kecanduan dan Kerasukan main Game Online “ itu.

Beda dengan “Bani” dari kebiasaan empat bocah itu. Bani gak suka main game, tapi dia lebih suka membaca buku-buku fiksi anak-anak. Makanya Bani sering di juluki dan di bully oleh keempat bocah itu, sebagai di “kutu buku” bahkan Bani dijuluki sebagai “ si cupu “ yang tidak bisa bermain game online dan tidak mempunyai handphone seperti, Mahesa dan teman-temannya alias hape jadul atau hape kentang ! yang dipunyai Bani. Bani tinggal bersama “Om Hendra” dan “Tante Fanny”, karena kedua orang tua Bani sudah tidak ada, kasihan y!

Dunia anak-anak berjalan seperti biasa yaitu : bermain, sekolah dan belajar. Dan tak lupa tentunya main game online secara “ Mabar “ alias main bareng. Beda dengan “Bani”.

Disamping tetap dengan dunia bermain anak-anaknya, Bani tidak suka bermain game online secara mabar, karena selain ia tidak suka, Bani juga tidak memiliki handphone seperti anak-anak yang lain. Karena sering di Bully dan diolok-olok oleh teman-temannya karena “cupu” dan “hp kentang” pada saat itu hati Bani merasa terpukul dan sedih padahal Bani adalah anak yang pintar, cerdas dan suka menolong, Cuma pasilitas untuk bermain game dengan teman-temannya tidak mensupportnya.

Malam itu, dikala om Hendra dan tante Fannynya sedang tertidur pulas, diam-diam “Bani” mengambil Hp milik om Hendranya untuk “mendownload” game yang sering dimainkan oleh : Mahesa, Rara, Tito dan Angga.

Bani mulai mempelajari permainan game online tersebut, dikala om Hendra dan tante Fannynya sedang tertidur hal itu dilakukan setiap malam sampai akhirnya “Bani” tertidur juga karena terlalu ngotot mempelajari game online itu. Pada saat Bani tertidur “Hp” om Hendra masih menyala atau masih “on”, tiba-tiba salah satu Hero yang dipilih dan dimainkan oleh Bani muncul dan keluar melalui hp om Hendra dan tokoh hero itu masuk dan merasuk kedalam jiwa dan raga Bani.

Bani terbangun dari tidurnya dimalam itu, tapi ia merasa heran dan bingung bercampur takjub dengan dirinya, karena bisa memainkan game online itu sejago dan secanggih seperti yang ada di hp milik om Hendra. Hal itu berlangsung terus menerus dikala Bani memainkan game itu dengan menggunakan hp om Hendra.

Turnament antar “Team” Gamers akan dimulai satu minggu lagi, tiap-tiap team harus mempunyai lima orang anggota sebagai syarat ikut dalam turnament itu, yang hadiahnya bagi team pemenang akan mendapatkan “Sejumlah Uang” yang cukup lumayan besar dan bisa dibagi sama rata bagi team yang menang.

Mahesa, Rara, Tito dan Angga, ingin sekali mengikuti turnament itu, tapi mereka cuma berempat, mereka perlu satu orang anggota lagi untuk dijadikan satu team agar bisa mengikuti turnament yang sudah mereka tunggu-tunggu itu.

Akhirnya dengan berat hati dan terpaksa nama “Bani” di ikutsertakan dalam “Team Five” yaitu : Mahesa, Rara, Tito, Angga dan Bani. Itupun tanpa sepengetahuan Bani sendiri. Nama Bani masuk dalam “Team Five” tersebut.

Keempat keluarga tersebut sangat mendukung turnament tersebut, beda dengan Bani, karena Bani dan teman-temannya harus menyakinkan om Hendra dan tante Fanny agar Bani bisa bermain Game itu, padahal setahu om Hendra dan tante Fanny, kalau sebenarnya Bani tidak bisa bermain Game online itu, apalagi untuk sebuah turnament yang hadiahnya uang yang cukup lumayan besar. Perasaan om Hendra dan tante Fanny mulai was-was dan gak karuan tentunya melihat kegigihan Mahesa dan teman-temannya untuk mendukung “Bani” di turnament itu. Apalagi om Hendra harus meminjamkan hp miliknya untuk dipakai Bani dalam turnament itu.

Keraguan mulai terjadi pada diri ke 4 anak ajaib itu, tapi Bani tidak! Ia merasa pede dan jago pastinya untuk bermain di game online tersebut, karena “Super Hero” yang ia pilih dan mainkan selalu merasuk kedalam jiwa, raga dan sukma Bani yang tidak diketahui oleh orang-orang termasuk om dan tantenya serta temannya itu.

“Team Five” yang terdiri dari Mahesa, Rara, Tito, Angga dan Bani, menjadi juara pertama dalam turnament itu, pastinya berkat Bani yang masih bertahan sendiri sampai musuh-musuhnya kalah sampai game itu usai. Semua sorak gembira atas kemenangan “Team Five” diturnament itu, tapi Bani merasa sedih karena setelah turnament itu, ia tidak akan meminjam lagi hp milik om Hendra, karena ia dan om Hendra ada perjanjian bahwa ia hanya pinjam satu kali saja hpnya setelah itu ia tidak akan merengek-rengek dan memaksa om Hendra untuk meminjamkan hpnya lagi setelah turnament itu, karena menurut Bani ia akan membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia jago bermain game itu, agar tidak selalu di bully dan di olok-olok “cupu” oleh teman-temannya.

Atas kesepakatan Mahesa, Rara, Tito dan Angga dan tentunya keluarga mereka semua, akhirnya hadiah uang dari kemenangan turnament itu dibelikan “sebuah handphone” untuk Bani agar kelak kalau ada turnament lagi, Bani tidak merengek-rengek kepada om Hendra untuk meminjam hp miliknya. Agar hp Bani tidak hape kentang lagi.

Bani mau menerima hadiah itu, tapi dengan catatan keempat temannya yaitu : Mahesa, Rara, Tito dan Angga tidak akan membullynya lagi dan ke 4 temannya itu lebih mementingkan sekolah dan belajar dari pada main game terus. Setelah permintaan dan syarat Bani di setujui oleh ke 4 anak itu yang disaksikan oleh keluarganya masing-masing. Akhirnya “Bani” mau menerima hadiah hp itu, dan mereka menjadi sahabat dan teman yang baik di sekolah ataupun sedang bermain di rumah, entah itu bermain sepeda ataupun sedang bermain “Game online” tentunya.

 


Ubai Rai.



Genre  : Fiction, Kids

Players:    -Mahesa

                 -Rara

                 -Tito

                 -Angga

                 -Bani

                 -Ibu Mahesa

                 -Ibu Rara

                 -Om Hendra

                 -Tante Fanny

                 -and others.

1 komentar

  1. Memang susah kalo anak sdh maen gaming .. apalagi ada hantunya seremmm aja

    BalasHapus