Kisah tentang lintas agama, dimana Pak Atmo dan Bu Atmo adalah seorang muslim yang taat, mereka bekerja pada sebuah panti asuhan anak-anak khatolik disebuah dusun tanah jawa yang sangat mengharu biru.
Pak Atmo bekerja untuk membantu ibu panti mengurus kebun tanaman halaman panti dimana anak-anak panti itu tinggal. Sedangkan Bu Atmo membantu ibu panti untuk mengurus segala keperluan makan dan keperluan anak-anak panti yang lainnya didalam rumah.
Pak Atmo dan Bu Atmo berumur separuh baya, tetapi ia tidak mempunyai anak, maka anak-anak panti itu sudah dianggap seperti anak-anaknya sendiri. Terutama ada satu anak perempuan manis dan penghuni panti tersebut bernama Sinta yang sudah seperti anaknya sendiri. Pak Atmo dan Bu Atmo tidak tinggal didalam rumah panti tersebut, tetapi jarak antara rumah Pak Atmo dan panti tidaklah terlalu jauh. Untuk itu, setelah pekerjaan Bu Atmo dan Pak Atmo selesai, mereka pulang kerumah kecil yang mereka miliki sendiri.
Karena rasa sayang Pak Atmo kepada anak-anak panti, setiap menerima gaji hasil kerjanya ditabung sedikit demi sedikit untuk memberikan hadiah-hadiah yang tidak mahal tapi menyenangkan untuk anak-anak panti, dimana hadiah-hadiah itu diberikan kepada anak-anak panti pada saat pagi hari natal tiba dan Pak Atmo pun merubah dirinya menjadi seorang "Santa" yang baju itu dibelinya dipasar tempat menjual mainan anak-anak itu. Artinya, Pak Atmo menjelma menjadi Santa yang baik untuk anak-anak panti dan memberikan hadiah-hadiah yang lucu dari hasil menabung selama setahun. Karena kebahagiaan anak-anak juga menjadi kebahagiaan Pak Atmo juga. Perubahan wujud Pak Atmo menjadi Santa pada saat natal tiba, tidak diketahui oleh anak-anak panti, kecuali Bu Atmo dan ibu panti saja yang mengetahuinya.
Setiap natal tiba, anak-anak pasti menunggu Santa yang akan memberikannya hadiah-hadiah, tapi sayang diperayaan natal tahun kelima, Santa itu tidak pernah datang lagi untuk memberikan hadiah-hadiah untuk Sinta dan teman-temannya. Yang tersisa hanya pada hadiah perayaan natah tahun keempat dimana Pak Atmo alias Santa yang baik hati itu memberikan sebuah kalung indah "sepatu boot" Santa yang ada tulisan inisial huruf "S" nya untuk Sinta.
Pak Atmo jatuh sakit karena jatuh dari tangga pada saat hendak membetulkan genting rumahnya yang menyebabkan Pak Atmo sudah tidak bisa bekerja lagi di panti, tapi jatuh sakitnya Pak Atmo itu dirahasiakan oleh Bu Atmo dan ibu panti, supaya Sinta dan anak-anak yang lain tidak larut dalam kesedihan, karena Pak Atmo lumpuh dan hanya bisa berbaring ditempat tidur kayu tua miliknya. Oleh karena itu, sudah tidak ada lagi Santa yang baik pada saat natal tiba, dikarenakan "Sang Santa" alias Pak Atmo sudah tidak berdaya.
Lima belas tahun berlalu, Sinta menjelam menjadi gadis cantik, baik hati, dan bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit besar di Jakarta. Tetapi setiap menjelang natal tiba, Sinta dan teman-teman kecil pantinya dahulu, selalu merayakannya di panti tempat mereka menghabiskan hari-harinya dengan orang-orang yang penuh cinta dan kehangatan, yaitu ibu panti dan Bu Atmo serta anak-anak panti kecil lainnya.
Pagi itu di natal yang penuh cinta, tiba-tiba Sinta mendengar pembicaraan antara Bu Atmo dan ibu panti, bahwa Pak Atmo akan dibawa kerumah sakit di Jakarta karena sakitnya yang tak kunjung sembuh, dan akan mendapatkan perawatan yang lebih baik tentunya di Jakarta.
Sinta memaksa Bu Atmo dan ibu panti untuk menceritakan yang sebenarnya 15 tahun yang lalu, apa yang sebenarnya terjadi dengan Pak Atmo. Setelah semua diceritakan dengan penuh haru dan penuh air mata, Sinta bersama teman-temannya dengan diantar Bu Atmo mengunjungi Pak Atmo yang sudah tua renta dan tak berdaya.
Players: -Sinta
-Pak Atmo
-Bu Atmo
-Ibu Panti
-Anak-anak panti asuhan
-and others.
0 komentar