Ratih
gadis cantik anak bungsu dari bapak dan ibu Karim terlahir tomboy, karena
mengikuti gaya permainan, hobby serta kebiasaan kedua kakak laki-lakinya yang
bernama Rusman dan Kemal yang mempunyai hobby main sepakbola, kelereng,
layang-layang, memanjat pohon, otomotif sampai ikut berkelahi. Sikap tomboy itu
yang terbawa dari Ratih kecil hingga menjelma menjadi Ratih yang sekarang ini.
Sikap dan prilaku Ratih yang tomboy itu sering membuat pusing kedua orang
tuanya yaitu : pak Karim dan ibu Karim. Seharusnya diusia Ratih yang sekarang
duduk dibangku SMA itu, harusnya pergi ke salon untuk merawat diri, menggunakan
skin care dan lain-lain. Justru yang dilakukan Ratih adalah bermain bola,
balap-balapan motor serta rela berpanas-panasan hanya untuk sekedar menonton
team sepak bola favoritnya bersama kedua kakaknya dan teman-teman cowok di
sekolahnya.
Pak
Mansyur ... Guru agama disekolah Ratih
belajar mendadak cuti karena sakit, dan pak Mansyur harus beristirahat untuk
beberapa bulan guna memulihkan kesehatannya. Dan tentu saja pak Mansyur yang disayangi
oleh murid-muridnya harus berpisah sementara dengan Ratih dan anak-anak didik
yang lainnya.
Kedudukan
pak Mansyur sebagai Guru Agama disekolah Ratih digantikan oleh “Pak Ferdi”. Pak
Ferdi adalah mahasiswa semester akhir yang kuliah di Al Azhar Mesir adalah
putra pak Mansyur satu-satunya yang sedang cuti kuliahnya untuk datang ke
Indonesia karena untuk melihat bapaknya yang sakit dan tentunya mengganti
kedudukan pak Mansyur untuk mengajar di sekolah Ratih sampai pak Mansyur sembuh
kembali. Tetapi tentang jati diri pak Ferdi yang kalem, cool, ganteng dan
rupawan tidak diketahui oleh anak didik pak Mansyur juga Ratih bahwa pak Ferdi
itu adalah anak pak Mansyur yang baik hati itu. Cuma pihak sekolah yang
mengetahui hal itu.
Pagi
itu ..... pihak sekolah memperkenalkan pak Ferdi kepada murid-murid dikelas
Ratih. Ratih yang cuek dan selalu mengunyah permen karet santai saja dengan
kedatangan pak Ferdi, sedangkan murid-murid cewek yang lain mendadak salah
tingkah dan serba salah karena kehadiran pak Ferdi yang keren itu. Ratih masih sibuk
dengan kegiatan bermain bola, basket dan otomotif dengan kedua kakaknya, tetapi
disatu sisi murid-murid cewek yang lain sibuk mencari dan memburu “ hijab ”
untuk menutup kepalanya karena agar bisa mendapat perhatian yang lebih dari pak
Ferdi apabila pak Ferdi mengajar dikelasnya.
Keberadaan
pak Ferdi alias Ferdi disekolah menjadi buah bibir dan perbincangan antar
murid-murid disekolah Ratih yang menjadikan pak Ferdi selalu menjadi “ trending
topik ” dikalangan siswa dan guru-guru di sekolah Ratih, karena disamping paham
ilmu Agama dengan baik, pak Ferdi juga jago bermain futsal, basket dan tentunya
otomotif. Itulah yang menjadikan pak Ferdi selalu menjadi ‘ trending topik ‘
karena sering membantu anak-anak murid yang lain yang mempunyai hobby yang sama
dengan Ratih, yang akhirnya pak Ferdi bisa menggususr kedudukan Ratih yang
selalu menjadi bahan perbincangan karena kecantikan dan tentunya punya prestasi
di sekolahnya. Hal itu yang merasa bahwa Ratih merasa tersaingi dengan datangnya
pak Ferdi sebagai pengganti pak Mansyur sebagai guru Agamanya.
Kedatangan
Ferdi alias pak Ferdi sampai juga ditelinga kakak Ratih yaitu : Rusman dan
Kemal, karena Ratih sering curhat kepada kedua kakaknya tentang keberadaan pak
Ferdi.
Ternyata
setelah diselidiki lebih dalam oleh Kemal dan Rusman, ternyata pak Ferdi alias
Ferdi adalah sahabat lamanya mereka berdua pada saat mereka masih menjadi
anggota club genk otomotif yang sama sebelum akhirnya mereka berpisah setelah
pak Ferdi alias Ferdi mendapat beasiswa untuk pergi sekolah di Al Azhar Mesir
beberapa tahun yang lalu. Yang dahulu Ferdi berambut gondrong, cool dan santun
kini telah berubah menjadi Ferdi yang tetap cool, ganteng, santun dan rupawan
dengan rambut pendeknya, hal inilah yang dimanfaatkan Kemal dan Rusman untuk
mempertemukan Ferdi dan Ratih dalam sebuah adu lomba balap motor yang tidak
diketahui oleh Ratih bahwa penantangnya adalah guru Agama yang dibencinya itu.
Tadinya
Ferdi menolak ajakan Kemal dan Rusman untuk adu tanding itu, tapi karena Kemal
dan Rusman menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya, bahwa Ratih adik
satu-satunya membenci dia, maka demi persahabatan dan bernostalgia masa lalu
akhirnya Ferdi menerima tantangan tersebut dengan tujuan hanya untuk
bersenang-senang saja, karena setelah bertanding Ferdi harus bertolak ke Mesir
untuk melanjutkan studinya.
Ferdi
yang menutup rapat-rapat helm kepalanya sebelum tanding, akhirnya bisa
mengalahkan Kemal, Rusman dan Ratih dalam adu tanding balap motor itu. Setelah
dibuka penutup kepala itu, betapa terkejutnya yang mengalahkan dia dan kedua
kakaknya itu adalah pak Ferdi yang dibencinya dan guru Agama disekolahnya yang
tak lain adalah sahabat bagi kedua kakak laki-lakinya itu. Ferdi meninggalkan
Ratih, Kemal dan Rusman dengan senyum yang menawan karena Ferdi akan berangkat
ke Mesir untuk meninggalkan Indonesia.
Kedatangan
Ferdi dan pak Mansyur sudah ditunggu oleh pak Karim, bu Karim, Kemal dan Rusman
dirumah pak Karim yang megah dan asri itu. Ternyata pak Mansyur guru Agama
Ratih berteman baik dengan pak Karim dan bu Karim, dan Ferdi adalah sahabat
bagi kedua anak laki-lakinya yaitu : Rusman dan Kemal. Pak Karim dan bu Karim
mengundang pak Mansyur dan Ferdi untuk makan malam bersama, karena menurut info
dari Rusman, bahwa anaknya pak Mansyur yang bernama Ferdi besok paginya akan
bertolak dari Indonesia untuk berangkat kembali ke Mesir guna menyelesaikan
study akhirnya.
Keresahan
hati, gundah gulana dan salah tingkah dirasa oleh Ratih sebelum moment makan
malam itu. Ratih yang tomboy tapi cantik sebenarnya menaruh hati dengan Ferdi,
tapi Ratih sungkan untuk mengungkapkannya, tapi Ratih juga tidak mau kehilangan
moment untuk pertemuan singkat dan terakhirnya dengan Ferdi alias pak Ferdi
guru Agamanya disekolah.
Ratih
yang biasa tampil tomboy, hanya menggunakan kaos dan bercelana pendek dikala
sedang makan malam dengan keluarganya, tiba-tiba dimalam itu Ratih tampil
dengan dandanan super feminim dan menutup auratnya dengan hijab guna bertemu
dengan Ferdi, pak Mansyur dan keluarganya dimeja makan tersebut. Tentu saja
perubahan penampilan Ratih yang berubah total 180o celcius menjadi pusat perhatian Ferdi dan
keluarganya. Padahal untuk memakai hijab yang dipinjam dari ibunya bu Karim
Ratih yang super tomboy itu harus mengulang berkali-kali dengan menonton canel
youtube dari handphone miliknya cara menggunakan hijab yang baik dan benar.
Bisa dibayangkan betapa sibuk, repot dan putus asanya Ratih pada saat itu. Tapi
semua jerih payah Ratih tergantikan oleh penampilannya yang pada saat makan
malam itu mencuri perhatian Ferdi dengan senyuman Ferdi yang tulus dan menusuk
jantung Ratih yang rasanya seperti tertusuk jarum pentul pada saat Ratih | “
mendadak hijab “ guna penampilan paripurnanya itu.
Ubai Rai.
Genre : Drama, Teen
Players: -Ratih
-Ferdi
-Rusman
-Kemal
-Pak Mansyur
-Bapak & Ibu Karim
-and others.
0 komentar