Kisah seorang pria muda yang pekerjaannya adalah seorang seniman (pelukis) dimana setiap objek lukisannya dengan model wanita cantik yang tidak pernah selesai dikerjakan, dikarenakan sang model (wanita cantik itu) apabila hendak dilukis bagian kakinya hilang entah kemana secara tiba-tiba yang menjadikan hasil lukisan Mahendra tidak pernah selesai dikerjakan.
Mahendra tinggal di rumah sendiri yang sekaligus dijadikan tempat galeri. Mahendra mempunyai seorang kekasih bernama Fatma yang cantik, tetapi Fatma tewas pada saat mereka bersama-sama menjalankan hobbynya yaitu menunggang kuda. Fatma meregang nyawa dengan sangat mengenaskan, tubuhnya hancur karena terlempar dari kuda yang ia tunggangi, tetapi wajahnya masih utuh, dingin, cantik, dan misterius.
Mahendra dan keluarga Fatma semua berduka pada saat penguburan mayat Fatma yang sudah tidak utuh. Di tempat pemakaman, sosok Fatma hadir pada saat penguburan dan pengajian dirumah. Fatma hadir di depan pintu sambil merenung melihat pengajian dirumah dan saat penguburan. Suasana geger, karena sosok arwah Fatma dilihat oleh salah satu anak kecil yang masih kerabat Fatma.
Di Galeri lukis tempat Mahendra tinggal sedang turun hujan rintik-rintik ... lalu tercium bau aroma parfum yang sering digunakan Fatmaa. Mahendra keluar, tiba-tiba sudah ada seorang wanita cantik berpayung duduk di beranda teras rumah Mahendra. Ia pun kaget, sosok itu mengingatkan pada sosok Fatma, dimana dikala hujan Fatma selalu duduk di beranda teras sambil menunggu Mahendra datang untuk membukakan pintuk masuk dan saling bertukar pikiran. Ternyata wanita itu adalah Lisa. Lisa mengaku ingin berteduh sekaligus ingin dilukis oleh Mahendra, karena nanti lukisannya untuk hadiah ulang tahun kekasih Lisa pada hari jum'at mendatang.
Aroma bau parfum Lisa masih mengingatkan Mahendra pada sosok Fatma. Proses melukis berjalan lancar, tapi pada saat melukis bagian pusar ke kaki tiba-tiba lampu padam. Mahendra segera mengambil lilin untuk dinyalakan agar dapat menerangkan ruangan, tetapi pada saat cahaya lilin yang akan menyinari ruangan tempat Lisa dilukis, tiba-tiba Lisa menghilang tanpa jejak padahal pintu galeri tertutup rapat. Lisa adalah Fatma, yang diam-diam menemui Mahendra di 7 hari kematiannya.
Kejadian itu sering berulang kali sampai ketiga kalinya, dimana objek lukisan wanita cantik itu (Fatma) hilang secara mendadak pada saat hendak dilukis bagian kakinya. Mahendra mulai curiga bahwa wanita-wanita cantik yang sering diminta untuk dilukis olehnya adalah arwah Fatma yang menjelma menjadi wanita lain.
Pada hari ke-40 wafatnya Fatma, Mahendra sudah mempersiapkan strategi untuk menjebak hantu Fatma. Pertama, sebelum malam 40 harian di pagi harinya, Mahendra sudah mempersiapkan kuda miliknya untuk ditunggangi dan kuda milik Fatma yang masih terawat dengan baik. Tiba-tiba datang seorang wanita cantik mengaku bernama Alisa untuk menemani Mahendra berkuda. Alisa adalah roh fatma, makanya kudanya terus meringkik dan gusar pada saat hendak di tunggangi oleh Alisa. Kuda lebih peka, ternyata Fatma menjelma menjadi Alisa. Cara menunggang kuda berjalan sukses, walaupun setelah itu Alisa hilang entah kemana. Alasan Alisa dia buru-buru untuk persiapan malam menjelang perpisahan dengan semua kerabatnya.
Menjelang pengajian 40 harian Fatma yang beberapa jam lagi akan segera dimulai, Mahendra sudah siap-siap untuk pergi kerumah orang tua Fatma, tetapi tiba-tiba sosok Alisa sudah duduk di kursi, di mana Fatma sering duduk di kursi itu, kalau sedang menemani Mahendra melukis.
Dengan menggunakan gaun berwarna putih, Alisa menjelaskan bahwa dia ingin dilukis dengan Mahendra, karena hasil lukisannya untuk diserahkan pada keluarga yang akan ditinggalinya. Alasan Alisa ia ingin mengejar study S2 nya di luar negeri.
Tadinya Mahendra menolak keinginan Alisa, tapi karena Alisa mengiba dan memintanya, luluh juga hati Mahendra untuk melukis. Diwaktu yang bersamaan tahlilan 40 hari wafatnya Fatma tetap berjalan walaupun tanpa kehadiran Mahendra, karena Mahendra sedang melukis sosok Alisa yaitu Fatma.
Setelah pengajian akan selesai dan dalam pembacaan doa-doa dan obyek lukisan Mahendra sudah tahap setengah badan tinggal melukis bagian tubuh kakinya saja, Alisa menghilang dengan meninggalkan aroma parfum yang disering dipakai oleh Fatma.
Mahendra curiga bahwa Alisa adalah benar-benar Fatma! ia langsung mengejar Alisa dimalam yang gelap dan sunyi itu dengan diiringi suara hujan dan angin yang membelah bulu kuduk, Mahendra pingsan setelah sadar di pagi harinya, ternyata Mahendra tertidur di pusaka makam Fatma tepat 40 hari kematiannya.
Ubai Rai.
Genre : Drama, Horror
Players: -Mahendra
-Fatma
-and others.
0 komentar