Cantiknya Next Level

 Cantiknya Next Level ..... menceritakan ambisi seorang gadis cantik yang bernama Saskia untuk bisa bergabung dengan Agnes dan Farah yang tergabung dalam sebuah komunitas orang-orang cantik yang diberi nama “ Three Star “. Karena salah satu anggota three star yang bernama Andini mengundurkan diri dengan alasan pindah sekolah padahal Andini mengundurkan diri karena sedang hamil dan meninggalkan three star yang penuh dengan hiruk pikuk kebohongan dan persaingan itu.

Three star yang anggota-anggotanya selalu tampil cantik, glamour dan elegant ternyata digawangi dan dikelola dengan sangat rapih dan propesional oleh Kenny yang manager sekaligus pemilik nama “Three Star” tersebut.

Kenny menjalankan bisnis yang menjanjikan banyak uang dan beresiko tinggi, sebenarnya adalah bisnis yang dijalankan oleh Kenny dan anak-anak buahnya adalah bisnis pengedaran obat-obat haram sampai ke bisnis prosistusi online! Maka tak heran bila Agnes dan Farah selalu tampil glamour dengan barang-barang brandednya guna menunjang penampilannya yang sebelumnya biasa-biasa saja. Untuk itu Saskia yang cantik yang kecantikannya diatas Agnes dan Farah berambisi sekali untuk bisa bergabung dengan Agnes dan Farah. Padahal baik Agnes dan Farah belum pernah sama sekali mencicipi barang haram tersebut apalagi menjual badan mereka untuk kepentingan Kenny. Nama Three Star hanya sebagai tameng untuk menutupi bisnis ilegal yang dijalankan oleh Kenny, dengan memanfaatkan Agnes dan Farah serta yang lainnya sebagai kaki tangannya.

Pertemuan antara Saskia dan boss Kenny akhirnya terwujud. Dengan catatan bahwa Saskia harus bisa menyimpan rahasia bisnis yang dijalankan oleh Kenny bila hendak bergabung dengan “Three Star”. Saskia setuju dimana akhirnya Saskia masuk dalam pusaran bisnis yang penuh dengan resiko yang cukup besar tapi penghasilan yang cukup besar pula. Dengan bergabungnya Saskia di “Three Star” mengganti kedudukan Andini yang sudah ditelan bumi, menjadikan nama Farah, Agnes dan Saskia menjadi jajaran orang yang paling cantik disekolahnya dengan nama “Three Star” siswa sekaligus model yang bekerja untuk Kenny. Perubahan gaya hidup Saskia yang semula hanya biasa-biasa saja tetapi setelah bergabung dengan “three star” menjadi sangat luar biasa, karena Saskia yang dulu yang hanya menggunakan handphone, tas biasa kini bisa memakai dan menggunakan barang-barang branded sama seperti yang dipakai oleh Farah dan Agnes itu.

Reza ..... teman baik Saskia dikelasnya melihat perubahan gaya hidup Saskia yang berubah total menjadi tersingkirkan oleh kesibukan Saskia dan club three starnya sebagai model yang menurut Reza biasa-biasa saja, karena baru satu dan dua perusahaan yang menggunakan jasa three star sebagai modelnya. Itulah yang menjadi kan nama three star menjadi bahan gunjingan disekolahnya bahkan para gurunya, karena Saskia yang biasa menghabiskan malam minggunya dengan Reza dengan menggunakan motor bututnya, sekarang Saskia harus bekerja dengan berdandan secara paripurna dan profesional sesuai arahan dari boss Benny sebagai pengedar barang-barang haran tersebut.

Pagi itu ..... setelah 3 bulan bergabungnya Saskia dengan “Three Star” yang menjalankan bisnis ilegal tersebut, tiba-tiba pihak sekolah didatangi oleh kedatangan mobil pihak kepolisian yang menyatakan bahwa tiga orang siswanya bernama Farah, Agnes dan Saskia tertangkap tangan pada malam pesta itu, karena mereka sedang jelas-jelas menjalankan perintah dan bossnya yang bernama Kenny untuk mensuplay barang-barang haram tersebut yang sebenarnya pesta pada malam itu sudah direncanakan oleh pihak kepolisian yang mencurigakan bisnis ilegal itu dengan menggunakan gadis-gadis cantik sebagai kaki tangannya boss Kenny.

Tentu saja pihak sekolah dan keluarga Farah, Agnes dan Saskia menjadi panik dan gusar, karena berita tertangkapnya mereka menjadi viral dan geger di media sosial, padahal baik Farah, Agnes dan Saskia menjalankan hari-hari disekolahnya sama seperti murid-murid yang lainnya yaitu : penuh canda dan keceriaan tapi yang membedakan mereka adalah “three star” selalu menggunakan barang-barang mahal untuk menunjang penampilannya.

Dengan menjalankan serangkaian pertanyaan yang bertubi-tubi dari pihak kepolisian, akhirnya Saskia, Farah dan Agnes menjalankan hari-harinya disebuah penjara khusus anak-anak yang masih berstatus sekolah sambil menunggu masa sidang yang akan digelar dengan ancaman hukuman yang berat karena mereka sebagai pengedar bukan korban yang bekerja secara rapih dan profesional guna menunjang cantiknya yang “ Next Level “ itu.   

 Ubai Rai.

                 -and others.