Ranjang tak bernyawa, mengisahkan 2 pasang suami istri yang menikah muda, Soraya menikah dengan Andika sedangkan Farah menikahi Reno disaat keduanya sedang mengantarkan Andika dan Soraya disaat mereka sedang sibuk-sibuknya mengurus pernikahan akbar tersebut. Karena mereka bersahabat akhirnya pada hari itu, terjadi dua pernikahan yang sama antara : Soraya vs Andika dan Farah vs Reno!

Soraya dan Farah bekerja dalam satu kantor yang sama, begitupun Andika dan Reno bekerja dalam satu kantor yang sama, artinya Soraya yang memperkenalkan Reno kepada Farah, begitupun Andika yang memperkenalkan Farah kepada Reno, maka jadilah keempat makhluk-makhluk cantik dan rupawan ini menjadi empat sahabat yang saling berbagi.

Seminggu sebelum pernikahan akbar kedua sahabat itu akan digelar, semua sibuk dengan urusannya masing-masing tapi tidak untuk Andika dan Reno, mereka justru sibuk membrowsing, tanya makhluk sebelah atau tanya kemana-mana untuk mempersiapkan “ malam pertama “ mereka yang benar-benar supaya tidak terlupakan dan terus menjadi story / kenangan yang tidak bisa terlupakan, maka untuk itu baik Andika dan Reno selalu mengkonsumsi obat kejantanan, minum jamu dan tentunya berolahraga secara berlebihan agar dimalam pertamanya akan sukses, dimana jurus-jurus untuk menambah kejantanan tersebut diambil dari hasil browsing dan tentunya bertanya kesana-kemari bagi orang yang sudah berpengalaman.....

Pegelaran akad nikah dan resepsi bagi kedua pasang pengantin baru itu berjalan dengan sukses dan penuh kemeriahan. Yang langsung dilanjutkan untuk pergi berbulan madu disebuah Villa di puncak yang dingin dan romantis, mereka menyewa satu villa yang sama Cuma beda kamar saja untuk bulan madu mereka berempat.

Problem muncul, disaat Andika dan Reno ingin menjalankan fungsinya sebagai suami yang siaga, hebat dan super jantan ditempat tidur, malah justru terjadi kebalikan yang diluar dugaan, keringat Andika dan Reno mulai bercucuran karena gelisah padahal udara dipuncak lagi sedang dingin-dinginnya, apa yang terjadi? Ternyata baik Andika dan Reno tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai suami yang bisa membahagiakan istrinya di malam pertama bulan madu mereka, karena berdua terlalu banyak alias over dosis mengkonsumsi benda-benda tersebut, yang efeknya baru justru terjadi pada malam itu ..... Tangisan Soraya dan Farah pecah pada malam itu, begitupun kekesalan Andika dan Reno yang berteriak sehingga memecah keheningan di villa itu ..... Farah dan Soraya menangis kecewa, sedangkan Andika dan Reno berteriak kesal karena mereka berdua tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai suami untuk kebahagiaan istri-istri mereka ..... dan itu terjadi sampai bulan madu mereka selesai.

Kebohongan mulai terjadi antara keempat sahabat itu, artinya Farah menutupi kelemahan Reno, dan Sorayapun menutupi kelemahan Andika, karena mereka walau bersahabat tapi untuk urusan kamar biarlah hanya mereka saja yang tahu .....

Tapi kebohongan itu lama-lama mulai terkuak juga, disaat Farah memergoki Soraya memberi obat yang sama untuk para suami mereka, begitupun mereka berempat kepergok untuk konsultasi tentang sexiologi di dokter dan klinik yang sama!

Akhirnya karena mereka tidak mau terjebak dalam kehidupan yang bohong, mereka berempat bertemu dan bercerita apa yang terjadi sebenarnya ..... dan mereka sepakat baik Reno ataupun Andika akan menjalani “Terapi” untuk menghilangkan racun-racun yang sudah mereka konsumsi terlalu berlebih sebelum seminggu pernikahan mereka.

Artinya Soraya dan Farah harus rela menunggu untuk sesi bulan madu kedua mereka berempat setelah kesembuhan dari Andika dan Reno itu yang lamanya sampai tahun depan disaat mereka bisa cuti bersama lagi ..... 

 Ubai Rai.

                 -and others.